MEDAN, [Bhaangkara News] - Warga Masyarakat Kelurahan Rengas Pulau, Kota Medan masih merasa resah terhadap berlangsung kembali beroperasi lokasi perjudian tembak ikan yang masih berlangsung di wilayah Kecamatan Medan Marelan. Masyarakat merasa bahwa beroperasinya perjudian tembak ikan ini. Jurnalis tim investigasi bahayngkara news group melakukan penelusuran pendapat masyarakat sekitar lokasi  yang ramai dibicarakan,  diduga Asen yang biasa dipanggil Pipit sebagai operator pengelola lapangan yang merasa kebal hukum karena didukung oleh oknum TNI Marinir berinisial H dalam beraktivitas dilokasi perjudian tersebut.


Masyarakat kembali kecewa setelah mengetahui bahwa instruksi Kapolri tentang pelarangan lokasi perjuadian disekitar pemukiman warga, tidak menjadi tindakan wajib POLRI wilayah hukum Polres Belawan. Selain itu, banyak dari wartawan juga tidak dapat menghubungi Lurah Rengas Pulau untuk mengonfirmasi kondisi tersebut.


Janji Panglima TNI untuk mendisiplinkan anggotanya yang terlibat dalam praktik ilegal juga belum menjadi prioritas. Hal ini sangat meresahkan masyarakat sekitar kelurahan rengas pulau karena mereka menganggap bahwa perjudian tembak ikan yang masih beroperasi dapat mengancam keamanan dan kenyamanan di wilayah tersebut.


Masyarakat kembali menagih agar pihak keamanan dan pemerintah setempat untuk segera bertindak. Masyarakat berharap Panglima TNI untuk mendisiplinkan anggotanya segera direalisasikan agar praktik ilegal lokasi perjudian ini tidak terus berlangsung.


Hingga berita ini diturunkan, pihak keamanan dan pemerintah setempat belum memberikan tanggapan terkait keluhan masyarakat terhadap keberlangsungan operasi perjudian tembak ikan yang masih berlangsung di jalan m basri gang resmi wilayah Kelurahan Rengas Pulau, Medan. Banyaknya laporan pengaduan masyarakat yang masuk ke jaringan forum redaksi media, berharap pihak-pihak terkait dapat segera mengambil tindakan yang tepat agar keamanan dan kenyamanan di wilayah tersebut dapat terjamin. Khususnya harapan masyarakat melalui box informasi pengaduan yang diterima jaringan forum redaksi berbagai media kepada Walikota Medan Bobby Nasution untuk segera menindak tegas setiap Lurah yang alergi terhadap wartawan, pasalnya selalu terkesan menghindar ketika akan di konfirmasi terhadap informasi pengaduan masyarakat.  [Investigation Team/Red]